tag:blogger.com,1999:blog-74584232226279784742024-02-02T04:45:01.902-08:00" Bloge Ezza"Riefqi Site'zhttp://www.blogger.com/profile/08288909731012250109noreply@blogger.comBlogger5125tag:blogger.com,1999:blog-7458423222627978474.post-59785763624180766912010-04-19T06:57:00.001-07:002010-04-19T07:11:06.448-07:00Slash Meluncurkan Album Baru Dengan M.Shawdow<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0xEfIBk6yHc7YDEdBvGEm95CsMsucuInAO1BJ4nUGe8OwVGMtD9rY11Vy9VNVxZ4-ndJLPEhiK4TrfUUqocdaDSiF127_TyoF7nhY6wlh9rXIV_O83yF-Q5qanBccmtiriDpHX2OrK-4/s1600/Slash+Feat+M.Shadow.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 226px; height: 320px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0xEfIBk6yHc7YDEdBvGEm95CsMsucuInAO1BJ4nUGe8OwVGMtD9rY11Vy9VNVxZ4-ndJLPEhiK4TrfUUqocdaDSiF127_TyoF7nhY6wlh9rXIV_O83yF-Q5qanBccmtiriDpHX2OrK-4/s320/Slash+Feat+M.Shadow.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5461849927059303186" border="0" /></a><br /><p>Pada majalah <a href="http://www.guitarworld.com/">Guitar World</a> edisi <strong>Mei 2010</strong>, terdapat artikel mengenai wawancara <strong>Chris Gill</strong>bersama <strong>M.Shadows</strong> dan <strong>Slash</strong>. Secara keseluruhan pembicaraan berputar pada lagu <strong>“Nothing to Say”</strong> yang dirilis di dalam album solo Slash, <strong>kematian The Rev</strong>, dan <strong>masa depan dari Avenged Sevenfold</strong>.</p> <p><span id="more-135"></span></p> <p>Berikut adalah kutipan dari artikel tersebut.</p><blockquote><p>Pada tahun 2005, tepat sebelum Avenged Sevenfold merilis <em>City of Evil</em>, vokalis Avenged Sevenfold M.Shadows berkomentar bahwa bandnya ingin membawa kembali gelagat band-band seperti Guns N’ Roses. Empat tahun setelah mengelurkan komentar tersebut, Shadows berada di dalam studio berkolaborasi dengan salah satu pendiri Guns N’ Roses, Slash, dalam lagu “Nothing to Say”. Pencapaian yang luar biasa!</p> <p>“Saya adalah penggemar berat dari semua yang telah dilakukan Slash, mulai dari Guns N’ Roses dan Slash’s Snakepit sampai Velvet Revolver,” ucap Shadows. “Sangat luar biasa rasanya memperoleh kesempatan untuk masuk ke dalam studio bersamanya dan melakukan kegiatan yang biasa saya lakukan. Bagi saya, inti dari menciptakan musik adalah bersenang-senang, jadi rasanya sangat hebat untuk membantu seorang teman dalam suatu pekerjaan yang telah saya impi-impikan.”</p> <p>Slash mendaftarkan Shadows untuk “Nothing to Say” karena ia ingin memasukkan talenta dari generasi yang lebih muda bersama-sama dengan nama-nama besar dan artis kontemporer yang juga ia masukkan ke dalam solo albumnya. “Saya tidak yakin bagaimana atau kapan saya pertama kali bertemu dengan Avenged Sevenfold,” ucap Slash. “Saya hanya mengetahui bahwa mereka adalah salah satu band heavy metal baru yang hebat. Ketika saya sedang memikirkan siapa yang cocok untuk menyanyikan ‘Nothing to Say’ saya bertanya kepada manajer saya dan nama Shadows muncul. Kami dikelola oleh orang-orang yang sama, sehingga sangat mudah bagi saya untuk menghubunginya. Shadows benar-benar ikut campur dalam proyek secara keseluruhan dan membantu dalam bidang aransemen.”</p> <p>Shadows mengatakan bahwa dia sangat berfokus pada nuansa lagu tersebut. “Itulah yang menjadi inti dari dua bait pertama,” ucapnya. “Saya ingin memiliki chorus yang melodik. Chorus pertama yang kami tulis tidak terasa melodik sama sekali, sehingga kami membuatnya menjadi pre-chorus. Lagu ini bertambah besar selama proses penulisan. Ketika kami menyadarinya, kami telah memiliki lagu dengan durasi lima setengah menit, saya sangat mencintai lagu ini. Lagu ini memiliki solo yang luar biasa yang sangat cepat. Benar-benar berbeda dari apayang pernah dimainkan Slash sebelumnya. Solo itu adalah energi murni.</p> <p>Slash menambahkan: “Lagu ini pada dasarnya diciptakan mirip dengan apa yang dimainkan Avenged Sevenfold. Sangat <em>heavy</em>. Ini adalah bagian dari riasan saya. Sebenarnya saya sudah lama ingin memainkan lagu seperti ini, tetapi saya tidak pernah berada dalam sebuah band yang memungkinkan saya untuk mengeksekusi hal seperti itu. Rock and roll mencakup jenis yang sangat luas, dan lagu ini hanyalah salah satu dari jenis musik rock yang saya suka.”</p> <p>Bagi Shadows, bergabung bersama Slash di dalam studio merupakan salah satu momen penting dari tahun 2009 yang sangat bergolak. Avenged Sevenfold menggunakan sebagian besar tahun 2009 untuk beristirahat dan hanya bermain pada sedikit pertunjukan (termasuk sebuah pertunjukan di Nokia Theater Los Angeles, dimana Slash bergabung bersama mereka untuk memainkan lagu “It’s So Easy” karya Guns N’ Roses), tetapi tahun tersebut berakhir dengan sebuah tragedi ketika drummer A7X Jimmy “The Rev” Sullivan ditemukan tewas di rumahnya pada tanggal 28 Desember.</p> <p>“Kami tidak mengetahui bagaimana masa depan dari band ini,” ucap Shadows. “Saat ini kami akan merekam album kelima kami karena The Rev menulisnya bersama kami, dan kami akan membuat album ini dalam kenangan atas dirinya. Dia menelepon saya tiap malam dan mengatakan bahwa album berikutnya akan mengubah dunia. Dia akan sangat kecewa bila kami tidak membuat album ini, jadi kami harus melakukannya.”</p> <p>Album terbaru Avenged Sevenfold diperkirakan akan dirilis pada musim panas tahun ini. “Sebagian dari album tersebut akan diinspirasi oleh dirinya [The Rev] dan sebagian lagi adalah hal-hal yang disukainya dari lagu-lagu yang kami tulis,” ucap Shadows. “Saya menyukai lirik-lirik yang telah kami tulis, dan saya tidak akan mengubahnya karena hal tersebut akan sangat tidak menghormati apa yang dia inginkan dari album ini. Tetapi hanya sebagian dari lirik-lirik yang selesai ditulis, jadi proses menulis yang sebagian lagi sangat mengkonsumsi hidup saya saat ini. Hanya itu yang dapat saya pikirkan. The Rev adalah teman baik saya selama 18 tahun. Sangat sulit membayangkan untuk terus maju tanpa dirinya.”</p> <p>Sebagai tambahan akan sikap dari musik mereka, A7X memiliki pola hidup berpesta pora yang mirip dengan GNR. Shadows mengatakan bahwa kematian The Rev pada usia 28 tahun merupakan suatu sentakan bagi dirinya. “Kematiannya terasa seperti siraman air dingin pada muka saya. Saya berusaha untuk hidup secara positif, tetapi pada kenyataannya dia tidak lagi ada disini. Yang tersisa hanyalah kenangan yang melimpah akan dirinya. Persahabatan antara seluruh personel band menjadi lebih kuat. Hanya tersisa empat orang sekarang, jadi kami saling menjaga satu sama lain. Dan temen-temen dapat langsung download Mp3nya disini:</p><p><a href="http://www.index-of-mp3.com/download-Slash_-_Nothing_To_Say_%28M_Shadows_Of_Avenged_Sevenfold%29-wrzw760.-1jRcp5pnvFx.html">http://www.index-of-mp3.com/download-Slash_-_Nothing_To_Say_(M_Shadows_Of_Avenged_Sevenfold)-wrzw760.-1jRcp5pnvFx.html</a><br /></p></blockquote>Riefqi Site'zhttp://www.blogger.com/profile/08288909731012250109noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7458423222627978474.post-49186153627314613232010-04-19T06:18:00.000-07:002010-04-19T06:32:41.799-07:00Sejarah Berdirinya Slank<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEib0gLcvuIcexgUbjOJZIpHD92WqmVMu7JWTwlQ2yf1D9BtNBtRmzhoBzJWJkqeqTC7MRj5E8h81-6tlNM3k31jCP5qD_GQ9NIcVI_Iax3ibsy02jfdh36WJaMxcgQuflJLPaeBIQxfUvQ/s1600/slank.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 320px; height: 180px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEib0gLcvuIcexgUbjOJZIpHD92WqmVMu7JWTwlQ2yf1D9BtNBtRmzhoBzJWJkqeqTC7MRj5E8h81-6tlNM3k31jCP5qD_GQ9NIcVI_Iax3ibsy02jfdh36WJaMxcgQuflJLPaeBIQxfUvQ/s320/slank.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5461838488094913810" border="0" /></a><br />Slank adalah nama salah satu grup musik papan atas Indonesia yang bermula dari Desember 1983 dengan pendirian Cikini Stones Complex (CSC), grup musik yang terdiri dari anak-anak SMA Perguruan Cikini, Jakarta. Di sinilah Bimo Setiawan (drum), Boy (gitar), Kiki (gitar), Abi (bass), Uti (vokal) dan Well Welly (vokal) mengekspresikan kesukaan mereka terhadap karya-karya Rolling Stones.<br /><span class="fullpost"><br /><br />Sayangnya grup ini tidak bisa bertahan dan membubarkan diri. Selanjutnya berturut-turut terjadi perombakan personil sampai akhirnya terbentuk formasi ke-14 pada tahun 1996 yang bertahan sampai sekarang. Formasi akhir ini, yang dimulai dari album ke-7 Slank, terdiri dari Bimbim (drum), Kaka (vokal), Ivanka (bass), Ridho (gitar) dan Abdee (gitar).<br /><br />Slank memiliki kelompok penggemar yang fanatik, yang dikenal sebagai Slankers.<br /><br />Berikut ini sejarah singkat tentang berdirinya Slank<br /><br />Slank berdiri desember 1983. dengan nama awal cikini stone complex, dengan beranggotakan, Bimo Setiawan (drum), Boy (gitar), Kiki (gitar), Abi (bas), Uti (vokal), Wel Welly (vokal).Mereka sering membawakan musik2 dari Rolling Stone, idola mereka. Di tengah jalan beberapa dari mereka keluar. karena keuletan Bimbim, panggilan Bimo Setiawan membentuk band lagi dan merubah nama menjadi Red Evil. dengan formasi Bim2(drum), Bongky (gitar), Kiki (gitar), Denny (bas), Erwan (vokal). dan mereka sudah mulai berani memainkan lagu2 mereka sendiri.<br /><br />Penampilan mereka diatas panggung yang cenderung seadanya dan slenge’an. sehingga para penonton sering menyebut mereka band slenge’an. mulai saat itu nama band mereka berubah menjadi Slank.<br /><br />Pergantian personil menjadi kebiasaan dalam band ini. sudah kali band ini ganti personil, dengan personel Bim2(Drum), Kaka(Vokal), Bongky(Bas), Indra(Keyboard), Pay(Gitar).<br /><br />Berkali-kali mengirim demo ke berbagai label, berkali2pula rekaman mereka ditolak. lalu mereka bertemu dengan seorang produser Budi Susatio. setelah mendengarkan musik mereka, Budi yakin bahwa musik mereka akan banyak disukai. karena musik mereka beda dari musik mainstream pada masa itu. Slank menggabungkan antara POP, ROCK N ROLL, BLUES, DAN ETNIK. yang menjadi warna musik Slank.<br /><br />Keyakinan Budhi terbukti. album pertama SUIT…SUIT..HE.HE… meledak di pasaran dengan hits maafkan dan memang. dengan album pertama itu pula slank mendapat penghargaan pertamanya di BASF award sebagai pendatang baru terbaik.<br /><br />sejak saat iu slank mulai dikenal masyarakat seluruh indonesia, dan terus berkarya. karya mereka antara lain:<br />KAMPUNGAN,PISS,GENERASI BIRU, MINORITAS.Setelah penggarapan album minoritas slank kehilangan 3 anggota sekaligus Bongki,Indra,Pay (yang sekarang sukses dengn BIP-nya). akhirnya ka2 dan bim2 berjuang mempertahankan band ini. dengan 2 personel mereka mencoba membuat album baru, LAGI SEDIH. dengan dibantu Ivan (bass) dan Reynold (gitar).<br /><br />hingga akhirnya tahun 1996 terbentuk formasi ke-14 yang terdiri dari Kaka (vokal), Bim2 (drum), Ivanka(bass), Ridho (gitar), Abdee (gitar). hingga sekarang mereka telah menelurkan 14 album:<br />TUJUH,VIRUS,MATA HATI REFORMASI,999+09,SATU-SATU,PLUR,SLANKISS... BUT SURE. ini belum termasuk album live dan de best.Hingga sekarang slank masih berkarya dan banyak memiliki penggemar yang biasa menyebut diri mereka SLANKERS. mereka cenderung setian pada slank. karena mereka menganggap musik slank adalah musik jujur apa adanya. yang mewakili jiwa dan semangat muda.Dan untuk ultah ke 24 ini slank akan mengadakan konser dengan judul: Slank Fest:From Slank With Love. acara ini akan diadakan di pantai karnaval ancol tanggal 29 desember 2007 jam 7 malem. dan diisi oleh:The BIG HIP (JAPAN), Julia Perez(jupe???), Dewi Persik, Nirina Zubir, Maia (Ratu), Sherina, Melanie Soebono, Astrid, T2, Sarah. harga tiket 15ribu.Dan juga Slank rencananya akan launching album internasionalnya pada bulan april 2008. yang berisi lagu2 Slank dengan lirik Bahasa Inggris.<br /><br />Sukses terus buat Slank… .<br /><br />PISS-LUV-UNITY-RESPECT<br /><br />SUSUNAN ALBUM<br />1990 - Suit-Suit….Hehehe (Gadis Sexy) <br />1991 - Kampungan<br />1993 - Piss<br />1995 - Generasi Biru<br />1996 - Minoritas<br />1996 - Lagi Sedih<br />1997 - Tujuh<br />1998 - Mata Hati Reformasi<br />1999 - 999<br />2001 - Virus<br />2003 - Satu Satu<br />2003 - Bajakan!<br />2004 - Road to Peace<br />2005 - Plur<br />2006 - Slankisme<br />2007 - Slow But Sure<br />Kalo temen-temen pengen denger lagu-lagu dari slank, temen-temen dapat langsung dengerin sedikit lagu dari My playlist di paling atas posting tuh atau kalo ingin memilikinya langsung aja download ke:<br /><a href="http://search.4shared.com/network/search.jsp?sortType=1&sortOrder=1&sortmode=3&searchName=Slank&searchmode=3&searchName=Slank&searchDescription=&searchExtention=mp3&sizeCriteria=atleast&sizevalue=10&start=0">http://search.4shared.com/network/search.jsp?sortType=1&sortOrder=1&sortmode=3&searchName=Slank&searchmode=3&searchName=Slank&searchDescription=&searchExtention=mp3&sizeCriteria=atleast&sizevalue=10&start=0</a> atau di <a href="http://www.indowebster.com/search.php?keyword=slank">http://www.indowebster.com/search.php?keyword=slank</a><br /><br /></span>Riefqi Site'zhttp://www.blogger.com/profile/08288909731012250109noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7458423222627978474.post-24994800794508871772010-04-19T06:02:00.000-07:002010-04-19T06:15:12.000-07:00Free Download Adobe CS4<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg2JuJD4R_u8RGeeXVCGFtmxVJJDs4JPxTiWTTeOWhWXRKpr103urJUgrzyYA6-PtLi_kl6hTXq8RnZkrM7t5e5g5EQk9_zXtgEz3bdoohKTaxDmUJgBwUzVGIihAJz0lVRuHrAzhtllm0/s1600/Adobe+CS4+Portable.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 226px; height: 320px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg2JuJD4R_u8RGeeXVCGFtmxVJJDs4JPxTiWTTeOWhWXRKpr103urJUgrzyYA6-PtLi_kl6hTXq8RnZkrM7t5e5g5EQk9_zXtgEz3bdoohKTaxDmUJgBwUzVGIihAJz0lVRuHrAzhtllm0/s320/Adobe+CS4+Portable.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5461834875758367570" border="0" /></a><br /><p>Bagi temen-temen yang suka editin foto apa segala macem lah tentang maslah edit foto, niechh solusi yang mungkin dapat membantu anda sekalin dalam berinteraksi di dlam dunia pengdeitan foto,mudah-mudahan dapat bermanfaat.Makin canggih aja udah keluar sekarang <strong>Adobe Photoshop CS4</strong>, silahkan download versi portable nya, bisa dibawa kemana-mana di flashdisk.</p> <p><strong>Download Adobe Photoshop CS4</strong> di link bawah ini</p> <p><span style="color: rgb(255, 0, 0);"><strong>Download :<br /></strong></span></p><p><a href="http://www41.indowebster.com/c5320f9cff7c1ed17ea90cb9650d1579.rar">http://www41.indowebster.com/c5320f9cff7c1ed17ea90cb9650d1579.rar</a></p>Riefqi Site'zhttp://www.blogger.com/profile/08288909731012250109noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7458423222627978474.post-65968777354273853632010-04-18T07:55:00.000-07:002010-04-19T06:35:02.119-07:00Jhon Peter Petrucci<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjknlY90xRHw1GFBymu-yUDpSQHS-bcUo7kjoH5rmrDighD-6DAq4_jDzFf6_lh3mM4Bv8f5qYfHlgz-W79uftAs0-u7FVKnPRf8jrbKaaeg3uR15zPotAmK2z-09FAl3cQR8RBLRQMW7Q/s1600/Jhon+Petrucci.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 211px; height: 320px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjknlY90xRHw1GFBymu-yUDpSQHS-bcUo7kjoH5rmrDighD-6DAq4_jDzFf6_lh3mM4Bv8f5qYfHlgz-W79uftAs0-u7FVKnPRf8jrbKaaeg3uR15zPotAmK2z-09FAl3cQR8RBLRQMW7Q/s320/Jhon+Petrucci.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5458900111444678274" border="0" /></a><br /><br /><span class="Apple-style-span" style="color: rgb(102, 0, 0); line-height: 16px;font-family:Arial;font-size:100%;" ><p class="MsoNormal" style="margin: 1em 0px; padding: 0px; text-align: left;font-size:1.05em;"><span style="margin: 0px; padding: 0px;">John Peter Petrucci lahir di Kings Park, Long Island, New York, Amerika Serikat pada tanggal 12 Juli 1967.<span style="margin: 0px; padding: 0px;"> </span>Petrucci dikenal sebagai seorang gitaris sekaligus sebagai salah satu pendiri grup band <em style="margin: 0px; padding: 0px; font-style: italic; font-weight: normal;">progressive metal</em> dari Amerika Serikat, Dream Theater.<span style="margin: 0px; padding: 0px;"> Petrucci</span> juga terlibat langsung sebagai produser dalam album-album Dream Theater sejak tahun 1999 atau sejak album konsep <em style="margin: 0px; padding: 0px; font-style: italic; font-weight: normal;">Metropolis part II : Scenes from a Memory</em> bersama drummer, Mike Portnoy.<span style="margin: 0px; padding: 0px;"> </span>Selain sebagai gitaris dan produser, Petrucci juga dikenal sebagai pembuat lirik lagu - lagu Dream Theater.<span style="margin: 0px; padding: 0px;"> </span>Spesialisasi teknik gitar Petrucci adalah <em style="margin: 0px; padding: 0px; font-style: italic; font-weight: normal;">alternate picking</em>.</span></p><p class="MsoNormal" style="margin: 1em 0px; padding: 0px;font-size:1.05em;"> </p><p class="MsoNormal" style="margin: 1em 0px; padding: 0px;font-size:1.05em;"><span style="margin: 0px; padding: 0px;"><br /></span></p><p class="MsoNormal" style="margin: 1em 0px; padding: 0px;font-size:1.05em;"> </p><p class="MsoNormal" style="margin: 1em 0px; padding: 0px;font-size:1.05em;"><span style="margin: 0px; padding: 0px;">Petrucci tumbuh dalam keluarga yang mencintai musik.<span style="margin: 0px; padding: 0px;"> </span>Hal ini terlihat dari seluruh saudaranya yang menjadi pemusik.<span style="margin: 0px; padding: 0px;"> </span>Sedangkan Petrucci sendiri akhirnya memilih gitar sebagai instrumen pilihannya.<span style="margin: 0px; padding: 0px;"> </span>Petrucci mulai bermain gitar sejak usia 12 tahun.<span style="margin: 0px; padding: 0px;"> </span>Dia menghabiskan waktu kira-kira enam jam dalam satu hari untuk berlatih gitar.<span style="margin: 0px; padding: 0px;"> </span>Tidak berbeda dengan anak-anak lain, Petrucci kecil juga mempunyai idola.<span style="margin: 0px; padding: 0px;"> </span>Dia sangat terpengaruh oleh permainan gitaris-gitaris seperti Yngwie Malmstein, <span style="margin: 0px; padding: 0px;">Steve Morse</span>, <span style="margin: 0px; padding: 0px;">Steve Howe</span>, <span style="margin: 0px; padding: 0px;">Steve Vai</span>, <span style="margin: 0px; padding: 0px;">Stevie Ray Vaughan</span>, <span style="margin: 0px; padding: 0px;">Al Di Meola</span>, <span style="margin: 0px; padding: 0px;">Alex Lifeson</span> dan <span style="margin: 0px; padding: 0px;">Allan Holdsworth</span>.<span style="margin: 0px; padding: 0px;"> </span>Dia menyebut para idolanya dengan sebutan <em style="margin: 0px; padding: 0px; font-style: italic; font-weight: normal;">“the Steves and the Als”</em>.<span style="margin: 0px; padding: 0px;"> </span>Dia juga terpengaruh oleh band - band seperti <span style="margin: 0px; padding: 0px;">Rush, Yes, Iron Maiden, The Dregs, hingga Metallica.<span style="margin: 0px; padding: 0px;"> </span></span>Sewaktu kecil, Petrucci pernah membuat sebuah band bersama sahabatnya, Kevin Moore.<span style="margin: 0px; padding: 0px;"> </span>Sete<span style="margin: 0px; padding: 0px;">lah lulus dari SMA, Petrucci memilih untuk masuk ke sekolah musik, </span><span style="margin: 0px; padding: 0px;">Berklee College of Music</span> di Boston.</span></p><p class="MsoNormal" style="margin: 1em 0px; padding: 0px;font-size:1.05em;"> </p><p class="MsoNormal" style="margin: 1em 0px; padding: 0px;font-size:1.05em;"><span style="margin: 0px; padding: 0px;"> </span></p><p class="MsoNormal" style="margin: 1em 0px; padding: 0px;font-size:1.05em;"><span style="margin: 0px; padding: 0px;">Perjalanan karir Petrucci dimulai saat dia kuliah di Barklee.<span style="margin: 0px; padding: 0px;"> </span>Petrucci dan sahabatnya saat SMA, John Ro Myung, mempunyai ide untuk membentuk sebuah band untuk mengisi kekosongan saat kuliah.<span style="margin: 0px; padding: 0px;"> </span>Mereka bertemu dengan drummer Michael “Mike” Stephen Portnoy di salah satu ruang latihan di Berklee dan setelah dua hari negosiasi akhirnya Mike setuju untuk bergabung.<span style="margin: 0px; padding: 0px;"> </span>Posisi keyboard ditempati oleh sahabatnya waktu kecil dulu, Kevin Moore.<span style="margin: 0px; padding: 0px;"> </span>Sedangkan Chris Collins terpilih menjadi vokalis.<span style="margin: 0px; padding: 0px;"> </span>Terbentuklah sebuah band yang diberi nama Majesty.<span style="margin: 0px; padding: 0px;"> </span>Majesty sendiri sempat membuat demo album.<span style="margin: 0px; padding: 0px;"> </span>Namun ternyata Majesty tidak bertahan lama.<span style="margin: 0px; padding: 0px;"> </span>Dengan alasan berbeda aliran musik, Chris Collins mengundurkan diri.<span style="margin: 0px; padding: 0px;"> </span>Tempatnya digantikan oleh Charlie Dominici.<span style="margin: 0px; padding: 0px;"> </span>Ternyata nama <em style="margin: 0px; padding: 0px; font-style: italic; font-weight: normal;">Majesty-</em>pun telah digunakan oleh band lain.<span style="margin: 0px; padding: 0px;"> </span>Oleh karena alasan itu, Petrucci, Myung, Portnoy, Moore dan Dominici, sepakat untuk mengganti nama band mereka menjadi Dream Theater.<span style="margin: 0px; padding: 0px;"> </span>Dream Theater sendiri diambil dari nama sebuah gedung bioskop favorit ayah Mike Portnoy yang bernama <em style="margin: 0px; padding: 0px; font-style: italic; font-weight: normal;">Dream Theatre</em>.<span style="margin: 0px; padding: 0px;"> </span>Ejaan Amerika yang berbeda membuat kata <em style="margin: 0px; padding: 0px; font-style: italic; font-weight: normal;">theatre</em> berubah menjadi <em style="margin: 0px; padding: 0px; font-style: italic; font-weight: normal;">theater</em>.</span></p><p class="MsoNormal" style="margin: 1em 0px; padding: 0px;font-size:1.05em;"><span style="margin: 0px; padding: 0px;"> </span></p><p class="MsoNormal" style="margin: 1em 0px; padding: 0px;font-size:1.05em;"> </p><p class="MsoNormal" style="margin: 1em 0px; padding: 0px;font-size:1.05em;"><span style="margin: 0px; padding: 0px;">Petrucci bersama Dream Theater merilis album pertama <em style="margin: 0px; padding: 0px; font-style: italic; font-weight: normal;">When Dream and Day Unite</em> tahun 1987.<span style="margin: 0px; padding: 0px;"> </span>Nama Petrucci mulai dikenal banyak orang ketika album kedua Dream Theater, <em style="margin: 0px; padding: 0px; font-style: italic; font-weight: normal;">Images and Words</em>, yang dirilis tahun 1992, mendapat respon bagus oleh masyarakat Amerika.<span style="margin: 0px; padding: 0px;"> </span>Video klip lagu <em style="margin: 0px; padding: 0px; font-style: italic; font-weight: normal;">Pull Me Under</em> muncul di MTV dan diputar di radio.<span style="margin: 0px; padding: 0px;"> </span>Album ini juga menelurkan hits seperti <em style="margin: 0px; padding: 0px; font-style: italic; font-weight: normal;">Another Day</em> dan <em style="margin: 0px; padding: 0px; font-style: italic; font-weight: normal;">Take the Time</em> yang membuat Dream Theater semakin dikenal. Kemudian diikuti dengan konser - konser Dream Theater dari dalam negeri hingga luar negeri.<span style="margin: 0px; padding: 0px;"> </span>Hingga saat ini Dream Theater telah merilis 9 studio album, 5 rekaman live, dan 7 album single.<span style="margin: 0px; padding: 0px;"> </span>Namun Dream Theater juga tidak lepas dari masalah.<span style="margin: 0px; padding: 0px;"> </span>Dari mulai konflik internal, gonta - ganti personil, hingga masalah dengan label rekaman pernah dihadapi.<span style="margin: 0px; padding: 0px;"> </span>Akhirnya formasi yang terbentuk dari tahun 1999 hingga saat ini adalah John Petrucci (gitar), John Myung (bass), Mike Portnoy (drum), James LaBrie (vokal) dan Jordan Rudess (keyboard).<span style="margin: 0px; padding: 0px;"> </span>Bersama label baru, Road Runner, Dream Theater merilis album ke-9 pada tahun 2007 lalu yang diberi judul <em style="margin: 0px; padding: 0px; font-style: italic; font-weight: normal;">Systematic Chaos</em>.</span></p><p class="MsoNormal" size="1.05em" style="margin: 1em 0px; padding: 0px;"> </p><p class="MsoNormal" style="margin: 1em 0px; padding: 0px; font-size: 1.05em;"> </p><p class="MsoNormal" style="margin: 1em 0px; padding: 0px; font-size: 1.05em;"><span style="margin: 0px; padding: 0px;">Tahun 1995, Petruuci membuat sebuah <em style="margin: 0px; padding: 0px; font-style: italic; font-weight: normal;">instructional video</em>,<em style="margin: 0px; padding: 0px; font-style: italic; font-weight: normal;"></em>berjudul<em style="margin: 0px; padding: 0px; font-style: italic; font-weight: normal;"> Rock Discipline</em>.<span style="margin: 0px; padding: 0px;"> </span>Dalam video tersebut, Petrucci menjelaskan teknik - teknik bermain gitar untuk para pemula.<span style="margin: 0px; padding: 0px;"> </span>Pada tahun yang sama, Petrucci juga terlibat sebagai kolumnis pada edisi majalah Guitar World, <em style="margin: 0px; padding: 0px; font-style: italic; font-weight: normal;">Wild Stringdom Series</em>.<span style="margin: 0px; padding: 0px;"> </span>Sebuah buku dengan judul yang sama juga akhirnya diterbitkan sebagai sebuah kumpulan dari <em style="margin: 0px; padding: 0px; font-style: italic; font-weight: normal;">lessons</em> yang terdapat dalam majalah tersebut.</span></p><p class="MsoNormal" size="1.05em" style="margin: 1em 0px; padding: 0px;"><span style="margin: 0px; padding: 0px;"> </span></p><p class="MsoNormal" size="1.05em" style="margin: 1em 0px; padding: 0px;"> </p><p class="MsoNormal" size="1.05em" style="margin: 1em 0px; padding: 0px;"><span style="margin: 0px; padding: 0px;">Selain bersama Dream Theater, Petrucci juga mempunyai <em style="margin: 0px; padding: 0px; font-style: italic; font-weight: normal;">side projects. </em><span style="margin: 0px; padding: 0px;"> </span>Bersama Mike Portnoy (drum), Jordan Rudess (keyboard) dan Tony Levin (bass / chapman stick), mereka membentuk grup band instrumental bernama Liquid Tension Experiment (LTE).<span style="margin: 0px; padding: 0px;"> </span>LTE menghasilkan dua album yang cukup sukses yaitu <em style="margin: 0px; padding: 0px; font-style: italic; font-weight: normal;">Liquid Tension Experiment I</em> (1998) dan <em style="margin: 0px; padding: 0px; font-style: italic; font-weight: normal;">Liquid Tension Experiment II</em> (1999).<span style="margin: 0px; padding: 0px;"> </span>Petrucci dan istrinya, Rena Sands, mendirikan sebuah label musik sendiri dengan nama Sound Mind Music tahun 2000.<span style="margin: 0px; padding: 0px;"> </span>Album pertama yang dirilis oleh label milik Petrucci tersebut adalah album duet antara John Petrucci (gitar akustik / elektrik) dan Jordan Rudess (piano / keyboard) dengan judul <em style="margin: 0px; padding: 0px; font-style: italic; font-weight: normal;">An Evening with John Petrucci and Jordan Rudess</em>.<span style="margin: 0px; padding: 0px;"> </span>Pada tahun 2001, Petrucci berkesempatan untuk ikut serta dalam konser G3 di Amerika Utara bersama “dewa-dewa gitar” seperti Joe Satriani dan Steve Vai.<span style="margin: 0px; padding: 0px;"> </span>Dalam konser G3, Petrucci dibantu oleh Mike Portnoy (drum) dan Dave LaRue (bass).<span style="margin: 0px; padding: 0px;"> </span>Petrucci melanjutkan konser G3 pada tahun 2005 di Mexico dan Jepang bersama Joe Satriani, Eric Johnson, dan Steve Vai, kemudian di Amerika Selatan, kembali bersama Satriani dan Vai.<span style="margin: 0px; padding: 0px;"> </span>Sedangkan untuk tahun 2007, Joe Satriani, Paul Gilbert, dan John Petrucci berkumpul dalam konser G3 di Amerika Utara.<span style="margin: 0px; padding: 0px;"> Petrucci juga dipercaya untuk mengisi part gitar album - album lain, seperti pada album solo keyboard Jordan Rudess, <em style="margin: 0px; padding: 0px; font-style: italic; font-weight: normal;">Feeding the Wheel</em> (2001) dan pada lagu <em style="margin: 0px; padding: 0px; font-style: italic; font-weight: normal;">Czar of Steel</em> di album solo keyboard Derek Sherenian (ex-keyboardis Dream Theater), <em style="margin: 0px; padding: 0px; font-style: italic; font-weight: normal;">Blood of the Snake</em> (2006). Selain itu dalam album Marty Friedman,</span><span style="margin: 0px; padding: 0px;"><em style="margin: 0px; padding: 0px; font-style: italic; font-weight: normal;">Loudspeaker </em>(2007)<em style="margin: 0px; padding: 0px; font-style: italic; font-weight: normal;">, </em>Petrucci </span>hadir sebagai <em style="margin: 0px; padding: 0px; font-style: italic; font-weight: normal;">Special Guest Guitarist</em>. <span style="margin: 0px; padding: 0px;">Petrucci <span style="margin: 0px; padding: 0px;">juga pernah mengisi soundtrack video game <em style="margin: 0px; padding: 0px; font-style: italic; font-weight: normal;">Sega Saturn : Necronomicon</em>.<span style="margin: 0px; padding: 0px;"> </span></span><span style="margin: 0px; padding: 0px;" lang="fr">Dalam game tersebut, Petrucci membuat dua lagu dan kemudian diberi judul<em style="margin: 0px; padding: 0px; font-style: italic; font-weight: normal;">Prologue</em> dan <em style="margin: 0px; padding: 0px; font-style: italic; font-weight: normal;">Epilogue. </em>Selain itu Petrucci juga cukup aktif mengadakan guitar clinic di berbagai tempat. Petrucci merupakan <em style="margin: 0px; padding: 0px; font-style: italic; font-weight: normal;">voting member</em> dari NARAS (National Academy of Recording Arts and Sciences), yaitu suatu akademi pencetus ajang penghargaan musik bergengsi di Amerika Serikat, <em style="margin: 0px; padding: 0px; font-style: italic; font-weight: normal;">Grammy Award</em>.</span></span></span></p><p class="MsoNormal" size="1.05em" style="margin: 1em 0px; padding: 0px;"><span style="margin: 0px; padding: 0px;" lang="fr"> </span></p><p class="MsoNormal" size="1.05em" style="margin: 1em 0px; padding: 0px;"> </p><p class="MsoNormal" size="1.05em" style="margin: 1em 0px; padding: 0px;"><span style="margin: 0px; padding: 0px;" lang="fr">Tahun 2005, Petrucci merilis album solo gitarnya yang pertama dengan nama <em style="margin: 0px; padding: 0px; font-style: italic; font-weight: normal;">Suspended Animation</em>.<span style="margin: 0px; padding: 0px;"> </span>Album solo ini diproduseri oleh Petrucci sendiri dan bernaung di bawah labelnya, Sound Mind Music.<span style="margin: 0px; padding: 0px;"> </span>Dalam pembuatannya yang memakan waktu hingga empat tahun, Petrucci dibantu oleh Dave LaRue (bass), Dave DiCenso (drum) dan seorang <em style="margin: 0px; padding: 0px; font-style: italic; font-weight: normal;">re-mixer</em>, Tony Verderosa.<span style="margin: 0px; padding: 0px;"> </span></span><span style="margin: 0px; padding: 0px;">Album ini juga di-<em style="margin: 0px; padding: 0px; font-style: italic; font-weight: normal;">mixed </em>oleh Kevin Shirley yang merupakan <em style="margin: 0px; padding: 0px; font-style: italic; font-weight: normal;">mix engineer</em> album-album Dream Theater.<span style="margin: 0px; padding: 0px;"> </span>Beberapa lagu dalam album tersebut adalah lagu yang pernah dibawakan Petrucci saat konser G3.</span></p><p class="MsoNormal" style="margin: 1em 0px; padding: 0px; font-size: 1.05em;"><span style="margin: 0px; padding: 0px;"> </span></p><p class="MsoNormal" style="margin: 1em 0px; padding: 0px; font-size: 1.05em;"> </p><p class="MsoNormal" style="margin: 1em 0px; padding: 0px; font-size: 1.05em;"><span style="margin: 0px; padding: 0px;" lang="fr">Selain piawai bermain gitar, Petrucci juga piawai membuat lirik.<span style="margin: 0px; padding: 0px;"> </span></span><span style="margin: 0px; padding: 0px;">Tema yang diangkat antara lain fantasi, filosofi, keluarga, dll. <span style="margin: 0px; padding: 0px;"> </span>Masalah agama juga tak lepas dari jangkauan lirik lagunya.<span style="margin: 0px; padding: 0px;"> </span>Dalam lagu <em style="margin: 0px; padding: 0px; font-style: italic; font-weight: normal;">In the Name of God </em>(album <em style="margin: 0px; padding: 0px; font-style: italic; font-weight: normal;">Train of Thought</em>), Petrucci mengkritik para ahli agama yang mengatasnamakan Tuhan untuk membenarkan segala bentuk kekerasan.<span style="margin: 0px; padding: 0px;"> </span>Petrucci juga pernah membuat lirik untuk ayahnya yang terserang kanker otak dalam lagu <em style="margin: 0px; padding: 0px; font-style: italic; font-weight: normal;">Another Day</em>dan mededikasikannya dalam lagu <em style="margin: 0px; padding: 0px; font-style: italic; font-weight: normal;">Take Away My Pain </em>(album <em style="margin: 0px; padding: 0px; font-style: italic; font-weight: normal;">Falling Into Infinty</em>)<em style="margin: 0px; padding: 0px; font-style: italic; font-weight: normal;"></em>setelah ayahnya meninggal.<span style="margin: 0px; padding: 0px;"> </span>Untuk lagu – lagu yang bertemakan filosofi banyak terdapat dalam album <em style="margin: 0px; padding: 0px; font-style: italic; font-weight: normal;">Metropolis part II : Scenes from a Memory</em>seperti lagu <em style="margin: 0px; padding: 0px; font-style: italic; font-weight: normal;">The Spirit Carries On </em>dan <em style="margin: 0px; padding: 0px; font-style: italic; font-weight: normal;">Beyond This Life. </em>Petrucci juga banyak menyoroti masalah kejiwaan / psikologis dalam lagu – lagu di album <em style="margin: 0px; padding: 0px; font-style: italic; font-weight: normal;">Six Degrees of Inner Turbulence</em>. Pada album <em style="margin: 0px; padding: 0px; font-style: italic; font-weight: normal;">Systematic Chaos</em>, Petrucci mengangkat tema fiksi seperti cerita tentang monster, vampire, roh / arwah, dalam lirik - liriknya yang terilhami dari beberapa komik dari berbagai negara.</span></p><p class="MsoNormal" style="margin: 1em 0px; padding: 0px; font-size: 1.05em;"> </p><p class="MsoNormal" style="margin: 1em 0px; padding: 0px; font-size: 1.05em;"> </p><p class="MsoNormal" style="margin: 1em 0px; padding: 0px; font-size: 1.05em;">Sebagai seorang gitaris dunia, Petrucci telah memperoleh beberapa penghargaan.<span style="margin: 0px; padding: 0px;"> </span>Tahun 1992, Petrucci di-<em style="margin: 0px; padding: 0px; font-style: italic; font-weight: normal;">endorse</em>oleh Ibanez Guitar untuk memakai produk gitar mereka.<span style="margin: 0px; padding: 0px;"> </span>Oleh Ibanez, Petrucci dibuatkan <em style="margin: 0px; padding: 0px; font-style: italic; font-weight: normal;">signature guitar model</em>, yaitu<em style="margin: 0px; padding: 0px; font-style: italic; font-weight: normal;">Ibanez JPM100 P1, P2, P3, P4</em> dan <em style="margin: 0px; padding: 0px; font-style: italic; font-weight: normal;">JPM 90<sup style="margin: 0px; padding: 0px;">th</sup> Anniversary</em>.<span style="margin: 0px; padding: 0px;"> </span>Tahun 1999, Petrucci memutuskan pindah dari Ibanez ke Ernie Ball / Music Man.<span style="margin: 0px; padding: 0px;"> </span>Sama seperti waktu di Ibanez, Petrucci kembali dibuatkan gitar pribadi dengan nama <em style="margin: 0px; padding: 0px; font-style: italic; font-weight: normal;">EB/MM John Petrucci BFR Series</em>.<span style="margin: 0px; padding: 0px;"> </span>Gitar tersebut digunakannya hingga saat ini.<span style="margin: 0px; padding: 0px;"> </span>Petrucci juga dipercaya untuk memakai produk-produk dari DiMarzio (pickups), Ernie Ball (strings), Axess Electronics (foot controller), Boss (effects), Dunlop (plectrum, wah effect), dan Mesa Boogie (cabinets, amplifiers). Solo gitarnya pada lagu <em style="margin: 0px; padding: 0px; font-style: italic; font-weight: normal;">Under a Glass Moon</em> masuk dalam 100 solo gitar terbaik sepanjang masa. Profil Petrucci pernah ditampilkan dalam majalah Guitar Player edisi Oktober 2007. Majalah Total Guitar menobatkan Petrucci sebagai ”Guitarist of the Year 2007″. GuitarOne bahkan menempatkan John Petrucci pada rangking ke-9 “Greatest Shredder of All Time”.</p><p class="MsoNormal" style="margin: 1em 0px; padding: 0px; font-size: 1.05em;"> </p><p class="MsoNormal" style="margin: 1em 0px; padding: 0px; font-size: 1.05em;"><span style="margin: 0px; padding: 0px;"> </span></p><p style="margin: 1em 0px; padding: 0px;font-size:1.05em;"><span style="margin: 0px; padding: 0px;">Kehidupan pribadi Petrucci tidak berbeda dengan kehidupan orang seperti biasanya.<span style="margin: 0px; padding: 0px;"> </span></span><span style="margin: 0px; padding: 0px;" lang="fr">Petrucci mempunyai seorang istri bernama Rena Sands.<span style="margin: 0px; padding: 0px;"> </span>Petrucci bertemu dengan Rena pada tahun 1989.<span style="margin: 0px; padding: 0px;"> </span></span><span style="margin: 0px; padding: 0px;">Rena adalah seorang gitaris band metal, Meanstreak, yang beranggotakan para wanita.<span style="margin: 0px; padding: 0px;"> </span>Mereka menikah pada tahun 1993.<span style="margin: 0px; padding: 0px;"> </span>Hingga saat ini Petrucci dan Rena telah dikaruniai tiga anak yaitu, kembar Samantha dan Reny, serta Kiara.<span style="margin: 0px; padding: 0px;"> </span>Yang menarik, sama seperti Petrucci, beberapa personil Dream Theater yang lain juga menikah dengan personil Meanstreak.<span style="margin: 0px; padding: 0px;"> </span>Seperti Mike Portnoy yang menikah dengan Marlene Apuzzo dan John Myung dengan Lisa Martens.<span style="margin: 0px; padding: 0px;"> </span>Dalam waktu luangnya, selain bermusik Petrucci suka mengahabiskan waktu dengan bercanda bersama keluarganya, berlibur, bermain ski, menonton film dan <em style="margin: 0px; padding: 0px; font-style: italic; font-weight: normal;">bodybuilding</em>.<br />Mau denger lagu-lagu dari Lihat aja di my playlist atau kalo ingin memilikinya download aja di:<br /></span></p><a href="http://search.4shared.com/network/search.jsp?sortType=1&sortOrder=1&sortmode=3&searchName=Dream+Theater&searchmode=3&searchName=Dream+Theater&searchDescription=&searchExtention=mp3&sizeCriteria=atleast&sizevalue=10&start=0">http://search.4shared.com/network/search.jsp?sortType=1&sortOrder=1&sortmode=3&searchName=Dream+Theater&searchmode=3&searchName=Dream+Theater&searchDescription=&searchExtention=mp3&sizeCriteria=atleast&sizevalue=10&start=0</a><br /></span>Riefqi Site'zhttp://www.blogger.com/profile/08288909731012250109noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7458423222627978474.post-79356088051637835782010-04-18T07:38:00.000-07:002010-04-19T06:42:33.852-07:00Free Download Effect Guitar Berbasis Software<p style="text-align: justify;">Bagi temen-temen yang suka maen alat musik seperti saya terutama gitar, efek gitar merupakan sesuatu yang wajib dimiliki. Namun untuk memilikinya kita harus merogoh kocek cukup dalam untuk barang yang satu ini, belum lagi ditambah sound systemnya,mungkin bagi yang berkantong tebal siechhh ngga jadi masalah ya kan....?.Jika memang temen-temen belum mampu untuk membeli semuanya itu, ada solusi yang bagus dan layak & patut untuk dicoba. Kita tidak perlu membeli semua barang-barang tersebut, namun kita cukup menginstall software Overloud TH1 di komputer kesayangan temen-temen semua. Katanya siechhh software ini sudah lama ada,mungkin karena saya ketinggalan informasi makanya nggak tau tentang keberadaan software ini hehehe….. </p> <p style="text-align: justify;">Dari keterangan diatas, Overloud TH1 merupakan aplikasi efek gitar. Namun tidak seperti software efek gitar lainnya, software ini mampu menghasilkan suara efek yang nggak kalah dengan efek gitar beneran. Disamping bisa menghasilkan efek suara yang bagus, aplikasi ini juga memiliki beragam efek suara serta bisa dikombinasikan dengan suara efek gitar yang lain. Bahkan kita bisa merancang sendiri efek apa aja yang akan kita gunakan, seru kan… kan? Selain itu juga, software ini juga didukung dengan interface yang user friendly sehingga mudah untuk digunakan.</p> <p style="text-align: justify;">Tapi jangan terlalu seneng dulu temen-temen, disamping kelebihannya itu software ini juga memiliki banyak kekurangannya. Salah satu fitur recording yang menurut saya penting ternyata tidak disediakan oleh aplikasi ini (atau saya nggak nemu ya caranya… hehhe.. , trus yang namanya software simulasi seperti ini, jelas masih banyak lagi kekurangannya, dan saya rasa tidak perlu dijelaskan disini… hehehe.. tapi kalo cuma sekedar mau nyoba ya silahkan saja,,,, karena software ini memang layak dicoba dan untuk ukuran software seperti bagi saya layak diberi nilai 9 dari software yang pernah saya cobain selama ini kurang lebihnya anda yang menilanya apakah cocok atau tidak....???, ya setidaknya untuk saat ini…. hehehe….<br /></p> <p><span id="more-167"></span></p> <p style="margin-bottom: 2px;">Berikut screenshotnya :</p> <p style="margin-bottom: 2px;" lang="zxx"><img class="alignnone size-full wp-image-168" title="screenshot 1" src="http://sambaltomat.files.wordpress.com/2009/05/guitar_effect.jpg?w=480&h=421" alt="screenshot 1" width="480" height="421" /></p> <p style="margin-bottom: 2px;" lang="zxx"><img class="alignnone size-full wp-image-169" title="screenshot 2" src="http://sambaltomat.files.wordpress.com/2009/05/guitar_effect2.jpg?w=480&h=422" alt="screenshot 2" width="480" height="422" /></p> <p>NB: Kalou Sudah Ngerasain Effect Dari Software Ini Jangan Lupa Beri Comentarnya yee...?<br /></p> <p><span style="font-weight: bold;color:red;" >UPDATE !!! </span> Link buat downloadnya bisa cari disini <a href="http://www.indowebster.com/Overloud_TH1_102_Stand_Alone.html">http://www.indowebster.com/Overloud_TH1_102_Stand_Alone.html </a></p>Riefqi Site'zhttp://www.blogger.com/profile/08288909731012250109noreply@blogger.com5